Hampir dari kita semua pernah mendengar yang namanya Observatorium. Apalagi mereka yang kuliah di ITB dan pemerhati astronomi, pasti tau Observatorium. Iya, ITB mempunyai sebuah Observatorium yang bernama Boscha.
Kita semua menduga bahwa observatorium dibangun oleh orang-orang jenius dari Inggirs atau Amerika. Sangat wajar karena negara-negara di benua tersebut sudah mempunyai Observatorium yang sangat canggih. Mereka punya ahli astronomi yang hebat-hebat.
Tapi, tahukan anda siapa pendiri observatorium pertama?
Kelahiran
Beliau adalah Jabir bin Aflah, seorang ulama Islam yang lahir di Sevilla, Spanyol. Di Eropa dikenal dengan nama Geber. Beliaulah yang pertama kali membangun observatorium dan beliau membangunnya di kota kelahirannya, Sevilla. Selain membangun observatorium, beliau juga menciptakan bola armillary. Bola armillary adalah alat untuk mengukur kedudukan benda-benda di langit. Waah, orang Islam hebat-hebat kan?
Karya
Jabir menulis sebuah buku yang bernama Kitabul Hay'a (The Book of Astronomy). Kitab ini adalah kitab yang ditulis untuk mengungkapkan dan mengoreksi kesalahan Claudius Ptolomeus yang terdapat dalam buku Almagest. Oleh karena itu, buku ini lebih dikenal dengan nama Islah al-Majisti atau Correction of Almagest dan sekarang masih tersimpan di Berlin, Jerman. Jabir menkritisi pendapat Ptolomeus tentang parallax planet-planet yang ada di dekat bumi.
Selan itu, Jabir menemukan cara tambahan untuk menghitung sudut segitiga, yaitu Cos A = Cos a Sin B. Dan lagi, Jabir menemukan cara untuk menggantikan rumus-rumus trigonometri dengan menggunakan titik-titik penghubung dalam sebuah lingkaran. Karena itu lah Beliau sangat dihormati di dunia Astronomi dan Geometri. Beliau wafat pada tahun 1150. Jadi, Beliaulah pendiri observatorium pertama di dunia.
0 komentar
Posting Komentar