Minggu, 11 Maret 2018

Sabeq Fahmi, Talenta yang tidak bersinar

Indonesia adalah negara dengan potensi pemain bola yang sangat besar. Banyak pemain-pemain muda yang unggul yang muncul. Indonesia tidak pernah absen pada Piala Danone Cup yang berupa turnamen level dunia untuk anak-anak usia 12-14 tahun yang diselanggarakan di Perancis. Indonesia bahkan sering tampil mengejutkan ketika tampil pada piala Danone.

sumber: republika.co.id


Alan Martha, Samsir Alam, Hikaru Marutani, Eriyanto, Evan Dimas, Sabeq Fahmi hingga Egy maulan vikri adalah contoh dan bukti banyaknya talenta muda Indonesia yang muncul. Namun, sebagian talenta muda tersebut tenggelam sebelum bersinar.

Kali ini akan dibahas talenta muda yang berposisi sebagai striker atau penyerang yaitu Sabeq Fahmi Fahrezy. Sabeq Fahmi adalah mantan pemain asuhan Indra Sjafri di timnas muda indonesia u-19. Sabeq Fahmi dikenal karena berhasil mencetak gol dalam turnamen internasional dengan jumlah 14 gol ke gawang Pakistan di turnamen HKFA 2013 di Hong Kong dalam satu pertandingan. Sungguh prestasi yang luar biasa.

Namun, sekarang ini malah tidak pernah terdengar lagi. Kabar terakhir menyebutkan Sabeq Fahmi bermain di Persid Djember yang diasuh oleh Ahmad Jainuri. Menurutkabar yang beredar, Sabeq Fahmi mengalami cedera yang sangat sering sehingga berpengaruh terhadap performansi. Memang usia emas seperti itu adalah usia rentan di mana jika pemain tidak bisa terhindar dari cedera dan diobati dengan baik, maka pemain akan kehilangan sentuhannya. Tapi inilah Indonesia, dimana cedera yang dialami pemain hanya diobati sekedar saja sehingga pemain akan tenggelam sebelum bersinar.

0 komentar

Posting Komentar