Minggu, 18 Maret 2018

Pengertian Blockchain


Blockchain adalah sistem yang dikembangkan dengan menyimpan informasi suatu data semenjak data itu mulai dibuat. Blockchain pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008. Seiring dengan perkemabngan zaman, maka pada tahun 2014 dikeluarkan Blcokchain versi 2.0. Teknologi Blockchain terdiri dari blok yang menampung transaksi, di mana masing-masing blok saling terkait melalui sistem kriptografi, sehingga membentuk jaringan. Sistem blockchain semakin banyak digunakan untuk transaksi dan sebagai sistem keuangan digital.


Bagaimana cara kerja Blockchain?

Sistem Blockchain terdiri dari dua jenis record, transaksi dan blok. Transaksi ini disimpan secara bersama-sama dalam satu blok. Apa yang membuat Blockchain unik adalah setiap blok berisi hash kriptografi sehingga membentuk jaringan. Fungsi hash kriptografi adalah mengambil data dari blok sebelumnya dan mengubahnya menjadi compact string. String ini yang berfungsi memungkinkan untuk mendeteksi adanya sabotase dengan mudah.

Dengan metode tersebut, artinya setiap blok tidak perlu memiliki nomor seri, hash memungkinkan setiap blok dapat memverifikasi integritasnya. Setiap blok akan menegaskan validitasnya dari blok sebelumnya. Keterkaitan blok bukanlah satu-satunya hal yang membuat jaringan tetap aman. Teknologi ini juga terdesentralisasi, setiap komputer dengan perangkat lunak yang diinstal memiliki salinan Blockchain yang terus diperbarui dengan blok baru. Tidak ada server terpusat yang memegang transaksi, dan karena setiap blok baru harus memenuhi persyaratan dalam rantai atau jaringan, maka tidak ada yang bisa menimpa transaksi sebelumnya.

Persyaratan transaksi lainnya, yaitu dapat digunakan untuk menentukan entri yang valid. Di Bitcoin, misalnya, transaksi yang valid harus ditandatangani secara digital, dan harus mengeluarkan satu atau lebih output yang tidak terpakai dari transaksi sebelumnya, serta jumlah keluaran transaksi tidak dapat melebihi jumlah input.

Apakah blockchain aman?

Blockchain dianggap memiliki sistem keamanan yang lebih baik dari sistem perbankan tradisional karena blockchain menerapkan sistem proteksi yang lebih canggih. Oleh karena itu, pengguna akan merasa lebih aman jika menggunakan sistem keuangan berbasis blockchain.

Salah satu sebab yang membuat sistem blockchain aman adalah karena sistemnya yang terdesentralisasi. Sistem ini memuat bahwa blockchain tidak disimpan pada suatu pusat tertentu tetapi tersimpan pada setiap komputer yang terhubung, sehingga tidak mudah untuk mengganti informasi yang ada pada sistem blockchain. Untuk mengubah sistem pada suatu sistem blockchain, hacker diharuskan mengganti informasi pada setiap komputer yang terhubung ke sistem blockchain secara bersamaan. Hal ini menjadi patokan ideal pada suatu sistem perbankan.

Sistem blockchain mampu menjaga privasi pengguna dengan baik sehingga bisa digunakan oleh apra penjahat untuk melakukan transaksi dan melakukan kejahatan pencucian uang karena sistem blockchain tidak mampu mengungkapkan siapa pengguna secara asli.

0 komentar

Posting Komentar