Akhir-akhir ini banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran sosial yang dilakukan oleh peserta didik di lingkungan sekolah atau lembaga pendidikan terhadap masyrakat sekitar. Pelanggaran sosial tidak hanya disebabkan oleh karena kesalahan peserta didik itu sendiri, tetapi berkurangnya tingkat komunikasi antara lembaga pendidikan dengan masyarakat yang ada di lingkungan sekolah. Komunikasi antara lembaga pendidikan dengan peserta didik dan masyarakat yang notabene nya tidak semua mempunyai jenjang pendidikan yang layak membuat permasalahan ini semakin runyam. Salah satu hal yang pelu diperhatikan dalam permasalahan ini adalah manajemen hubungan kemasyarakatan.
Manajemen hubungan masyarakat (humas) atau disebut juga manajemen komunikasi masyarakat dalam pendidikan merupakan hal yang sangat esensial dan dibutuhkan oleh suatu lembaga pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Oleh karena itu, komunikasi penyelenggara pendidikan akan sangat membantu dalam proses transformasi pendidikan untuk masyarakat.
Masyarakat melihat lembaga pendidikan tidak hanya sebagai sebuah lembaga yang menyelenggarakan transformasi ilmu, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan taraf hidup. Pendidikan bukan hanya bagaimana cara memperoleh ilmu atau pengetahuan baru tetapi bagaimana menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat membutuhkan cara berkomunikasi yang tepat sehingga proses penerapan ilmu yang diperoleh dari lembaga pendidikan dapat tersalurkan dengan baik.
Manajemen humas yang baik harus mampu melihat dan menguasai kondisi masyarakat di sekitar lembaga pendidikan. Pendidikan akan sangat bermanfaat jika ilmu yang diajarkan di lembaga tersebut dapat terserap dengan baik oleh masyarakat. Dalam hal ini, pendidikan membutuhkan manajemen humas untuk menghubungkan dan menterjemahkan konsep pendidikan ke dalam masyarakat. Kemajuan pendidikan dan penyerapan umpan balik (feedback) dari masyarakat sangat bergantung dari sisi manajemen humas.
Lembaga pendidikan membutuhkan umpan balik atau masukan dari masyarakat baik sebagai sebuah lingkungan ataupun bagian dari peserta didik. Masukan dari masyarakat dapat membuat pendidikan menuju ke sistem kemanfaatan pendidikan. Sebuah lembaga pendidikan yang tidak bisa membawa manfaat terhadap suatu lingkungan kemasyarakatan hanya akan menjadi proses formal semata. Lembaga pendidikan diharapkan mampu untuk membuat konsep yang menerjemahkan ilmu pengetahuan ke dalam terapan melalui manajemen humas.
Komunikasi antara peserta didik dengan pengajar atau penyelenggara pendidikan dapat lebih mudah dengan tata kelola humas yang baik. Manajemen humas yang paham akan kebutuhan peserta didik akan memanfaatkan setiap cara untuk berkomunikasi dengan peserta didik. Komunikasi yang tepat membuat peserta titik merasa nyaman dalam proses belajar mengajar dan dapat menyerap ilmu dengan baik.
Komunikasi antara lembaga pendidikan dengan masyarakat dan antara lembaga pendidikan dengan masyarakat membuat pelanggaran-pelanggaran sosial dapat dihindari. Lembaga pendidikan yang dianggap sebagai tempat yang beradab oleh masyarakat di lingkungan tersebut haruslah menunjukkan etika-etika yang baik. Setiap pelanggaran yang dilakukan oleh lembaga pendidikan dianggap aib oleh masyarakat di lingkungan tersebut. Oleh karena itu, proses tahapan komunikasi ini membutuhkan konsep dan manajerial yang tepat.
Konsep manajerial humas yang baik sangat bergantung dari pengetahuan orang yang mempunyai kuasa atau ditunjuk untuk mengurusi hal tersebut. Konsep manajerial humas yang baik setidaknya ditunjang oleh empat skill dasar berupa kemampuan komunikator yang baik dari lembaga pendidikan, hubungan antara komunikator dengan masyarakat lingkungan, penunjang manajerial yang siap, serta pencitraan lembaga pendidikan yang bagus. Empat konsep dasar ini harus dipenuhi oleh sebuah lembaga pendidikan sehingga terciptanya manajemen humas yang bagus.
Masyarakat sangat memahami pentingnya lembaga pendidikan, sehingga sebuah lembaga pendidikan beserta para pelakunya tidak diharapkan melakukan kesalahan. Pemahaman ini dapat diatasi dengan proses manajerial humas yang bagus dan efesien dalam menerapkan skill dasar manajemen humas. Hubungan tidak langsung antara peserta didik dengan masyarakat harus terhindar dari pelanggaran sosial. Dengan konsep manajemen humas yang baik, pelanggaran sosial dalam masyrakat dapat ditekan dengan sebaik mungkin. Pengetahuan masyarakat akan penting nya pendidikan juga membuat tingakt sosial masyarakat meningkat dan penerapan ilmu juga semakin bagus.
opini pendidikan; manajemen humas; hubungan masyarakat
0 komentar
Posting Komentar